(1) ISIM JAMID
- Kata benda yang beku, artinya tidak diambil dari suatu kata kerja (fi’il) atau kata Asal ( Masdar).
- Menunjukkan nama orang, benda, tempat, kata petunjuk, kata ganti, kata
sambung, dan sebagainya.
Contoh: مُوْسَى, شَجَرٌ, مَكَّةَ, ذَلِكَ, هُوَ, هُمْ, اَلَّذِيْنَ, عِنْدَ
(2) ISIM MUSYTAQ
- Kata benda yang diambil dari kata kerja (Fi’il) atau kata asal (masdar).
- Menunjukkan sifat, pelaku dan sebagainya.
Contoh: عِلْمٌ, عَالِمٌ, مَعْلُوْمٌ, عَلِيْمٌ, اَعْلَمُ
(3) FI’IL MADHI
- Kat kerja bentuk lampau.
- Tanda fi’ilnya terletak di akhir kalimat tersebut.
Contoh: كَتَبَ, كَتَبَا, كَتَبُوْا- كَتَبَتْ, كَتَبَتَا, كَتَبْنَ- كَتَبْتَ, كَتَبْتُمَا, كَتَبْتُمْ- كَتَبْتِ, كَتَبْتُمَا كَتَبْتُنَّ- كَتَبْتُ, كَتَبْناَ
(4) FI’IL MUDHORI’
- Kata kerja bentuk sekarang atau yang akan datang.
- Tanda fi’ilnya terletak di awal kalimat tersebut.
Contoh:يَكْتُبُ, يَكْتُباَنِ, يَكْتُبُوْنَ - تَكْتُبُ, تَكْتُباَنِ, يَكْتُبْنَ –
تَكْتُبُ, تَكْتُباَنِ, تَكْتُبُوْنَ – تَكْتُبِيْنَ, تَكْتُباَنِ, تَكْتُبْنَ – اَكْتُبُ, نَكْتُبُ
(5) FI’IL AMAR
- Kata kerja yang menunjukkan perintah untuk mengerjakan suatu pekerjaan
Contoh: اُكْتُبْ, اُكْتُناَ, اُكْتُبُوْا - اُكْتُبِي, اُكْتُباَ, اُكْتُبْنَ
(6) HURUF JAR
- Huruf yang bisa mengkasrohkan harokat huruf terakhir suatu isim.
` - Huruf jar ada 19 huruf.
(7) HURUF NAFI
- Huruf yang mempunyai arti tidak ada atau meniadakan suatu hal / masalah.
- Huruf nafi ada 7 huruf.
(8) HURUF NAHI.
- Huruf yang menunjukkan arti larangan mengerjakan suatu pekerjaan.
- Huruf nahi hanya ada 1 huruf.
(9) HURUF ‘ATHOF
- Menunjukkan keikutsertaan suatu kata dengan kata sebelumnya.
- Huruf Athof ada 9
(10) HURUF-HURUF LAIN