Kalimat bahasa Arabnya adalah Jumlah, sedangkan kata bahasa arabnya adalah kalimat,
Susunan kalimat (Jumlah) dalam bahasa Arab di bagi menjadi 2
1. Jumlah Fi’liah
Kalimat yang permulaannya berupa kata kerja / fi’il , yang terdiri dari:
- فِعْلٌ + فَاعِلٌ
Fa,il bisa berupa fa’il dhohir dan juga bisa berupa fa’il dhomir.
Contoh: 1.) Fa’il dhohir : جَاءَ عَلِيٌّ
قَالَ النَّبِيُّ
2.) Fa’il dhomir :يَعْلَمُوْنَ
أَنْعَمْتَ
b. فِعْلٌ + نَائِبُ الْفاَعِلِ
Naibul Fa’il bisa berupa Naibul Fa’il dhohir juga bisa berupa Naibul Fa’il
dhomir.
Contoh : 1.) Naibul Fa’il dhohir : إِذَا زُلْزِلَةِ اْلأَرْضُ
2.) Naibul Fa’il dhomir :أُمِرْتُ , ضُرِبْتُ
2. Jumlah Ismiyah
Kalimat yang permulaannya berupa kata benda / isim
yang terdiri dari: مُبْتَدَاءٌ + خَـبَرٌ
contoh: اَلْمُسْلِمُ مُجَاهِدٌ
اَلْمُسْلمَانِ مُجَاهِدَانِ
اَلْمُسْلِمُوْنَ مُجَاهِدُوْنَ
Catatan:
1. Fa’il dan Naibul Fa’il berkedudukan Rofa’ / Marfu’.
2. Mubtada’ berkedudukan Rofa’ / Marfu’ kecuali bila didahului إِنَّ dan saudaranya maka berkedudukan Nashob / Manshub.
3. Khobar berkedudukan Rofa’ / Marfu’ kecuali bila didahului كَانَ dan saudaranya maka berkedudukan Nashob / Manshub .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar